Capung dan Kodok

“I wanna touch and hug you forever, but you are still in my dream”

Hari ini aku baru aja baca sebuah blog yang isinya full tentang satu orang. Jadi ini ceritanya adalah blognya temennya temenku. Enggak kenal sih sama temennya temenku ini, tapi menarik untuk dibaca terus karena ini menyangkut temenku. Mereka awalnya sahabatan kemudian pacaran kemudian kembali jadi sahabat meskipun sepertinya mereka agak enggak ikhlas. Sebut saja temennya temenku ini capung, dan temenku adalah kodok. *binatang itu aja yang terlintas di otakku

Capung dan kodok adalah sahabat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama (berdasarkan tulisan diblog capung). Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mengubah status sahabat menjadi pacaran. They are happy together. Cukup lama mereka pacaran, tapi ternyata mereka harus mengakhiri hubungan mereka. Si kodok yang mengakhiri hubungan, sedangkan si capung nerima aja meskipun dalam hatinya dia bener – bener ngga rela. Aku sendiri gatau apa masalah atau pun hambatan hubungan mereka, intinya mereka mesti putus. Eh bukan putus, tapi kembali jadi sahabat *elaaaaahh sama aja.

Yang bikin aku kasihan adalah si capung. Aku gatau ya gimana perasaanya si kodok, tapi si capung asli desperate tingkat dewa. Kecewa, sakit hati, putus asa, menderita karena hubungan mereka ga akan pernah sama seperti dulu. Capung bener – bener pengin menghentikan waktu dan membiarkan masa – masa indahnya sama kodok bisa keulang lagi. Capung rindu pelukan dan kebersamaannya sama kodok. Sepertinnya kodok adalah pendengar yang baik, sampe – sampe capung kehilangan tempat berbagi cerita. Capung mungkin udah menjadikan kodok sebagai pria terbaik yang pernah dia miliki. Intinya capung sangat menyayangi kodok.

Kondisi ini diperparah lagi dengan perginya kodok keluar kota. Jadi, capung dan kodok tidak hidup lagi disatu daerah. Mereka terpisah jarak yang jauh. Antar pulau. Sesaat sebelum kodok pergi, capung nulis lagi di blognya. Capung bilang dia sebenernya bisa untuk kembali sahabatan meskipun butuh waktu. Tapi capung ngga siap kalo kodok harus pergi secepat ini. Capung pingin punya kekuasaan untuk memperlambat waktu, sehingga kodok bisa tetep ada di pulau itu. Jadi, kalau waktu bisa dia perlambat, meskipun mereka ga pacaran lagi, tapi paling enggak capung masih tetep bisa ngeliat kodok. *hiks :’)

Sepertinya dalam kasus ini, sampai detik ini capung masih sangat sayang sama kodok. Aku gatau kodok gimana, meskipun kodok adalah temenku, tapi dia ga cerita banyak soal capung. Apapun itu, sebenernya sih aku pribadi berharap capung bisa nemuin yang lebih baik untuk hidupnya dan ga lama – lama terikat dengan si kodok. Kuncinya sih: penerimaan. Terima bahwa si kodok memutuskan untuk ambil keputusan itu juga dengan pemikiran yang matang dan ada maksudnya. Tapi juga, kalo kalian berdua masih bisa bersatu, bersatulah, hiduplah dengan bahagia, jangan siksa diri kalian. Aku yang ga tahan ngebayanginnya. Masih cinta, tapi gabisa bersatu. L Atau paling enggak, terimalah. Apapun yang terjadi sekarang ini pasti punya maksud yang baik untuk kita.

Capung, kamu jangan takut ga akan dapet orang yang sebaik kodok lagi. Dunia ini luas. Kesempatan itu banyak. Ikhlasin kodok buat yang lain kalo emang ini adalah yang terbaik. Pasti butuh waktu, tapi kamu pasti bisa. Kodok akan selalu anggap capung sebagai seseorang yang berharga di hidupnya. PASTI! Kamu mungkin gatau, tapi kodok selalu merindukanmu lebih dari apapun. Bahkan di awal –awal hidup di pulau yang baru ini, si kodok pasti masih kebayang sama kamu. Syukuri kamu sudah pernah jadi orang spesial dihidupnya, syukuri kamu bisa bahagiain dia walaupun sebentar. J

Capung orang yang kuat. Meskipun kita ga kenal, tapi aku pernah rasain kekecewaan yang capung rasain. Dibawa terbang, kemudian dijatohin ke bumi. Tulang lepas dari kulit rasanya. Tapi di kasus ini aku yakin, si kodok pasti punya alasan. Stop blaming, capung. Menyalahkan apapun ga ada gunanya. Terima. Dan lanjutkan hidupmu ya J

NB: Tulisan ini untuk capung. Semoga kamu bertemu teman – teman yang bisa membantumu melewati ini semua. Friendship are real. Dan jangan kapok untuk pacaran sama sahabat, karena kita, gabisa milih orang mana yang ingin dan tidak ingin kita cintai. Cinta bisa tumbuh kapan saja, dimana saja, pada siapa saja. Nikmatilah hidupmu capung J Bahagiakan orang lain.

Tinggalkan komentar